LAMBORGHINI CLUB INDONESIA. Klub pecinta supercar asal Italia yang berada di Indonesia yaitu Lamborghini Club Indonesia (LCI) menggelar dinner pertama mereka di tahun 2017.
Sumber imformasi.com. The Complete History of Aceh's Kingdom. The kingdom of Aceh developed as an Islamic kingdom and experienced the glory during the reign of the young iskandar sultan. Rapid development achieved by the Kingdom of Aceh can not be separated from the location of its strategic kingdom, which is on the island of northern Sumatra and near the international trade routes at that time. The bustle of trading shipping activities through the trade trades of the Kingdom of Aceh, affect the development of the life of the kingdom of Aceh in all areas, such as aspects of political life, economic, social, and cultural. The kingdom of Aceh was pioneered by Mudzaffar Shah in the fifteenth century AD The center of the kingdom was built on the ruins of the Lamuri kingdom, west of Pasai oceans. The status of the kingdom was achieved during the reign of Ali Mughayat Shah as a result of the unification of two kingdoms, namely Lamuri and Dar al-Kalam.
Makam Malikussaleh, Samudera, Aceh utara Berawal dari pertanyaan teman saya: “Gif, lahir dimana? Udah explore sana sini, tempat kelahiran asal udah ada yang di explore blm?” Pertanyaan bagus dan saya akan jawab dalam edisi flashback postingan blog saya kali ini. Tahun 2007 dimana saya mulai start untuk melakukan perjalanan, pertama sekali ya tentu saja di tempat kelahiran saya Aceh Utara, perjalanan saya ditemani tiga orang native speaker Aceh, Angga, Novry dan Mamanya Novry (Bu Atik). Tempat yang saya kunjungi adalah Makam Sultan Malikussaleh yang merupakan situs sejarah yang terkenal di Aceh Utara, berlatar belakang sejarah panjang kerajaan Samudera Pasai, situs makam ini perlu di kunjungi untuk menambah khasanah pengalaman perjalanan kita di Indonesia. Makam Raja Islam (Malikussaleh), merupakan situs purbakala yang cukup monumental di nusantara, malah di Asia Tenggara. Ini adalah kuburan Pendiri Kerajaan Islam Samudera Pasai ya
Sejarah Kapal penumpang SS "Jan Pieterszoon Coen" di Sabang pada tahun 1935 Kota Sabang sebelum Perang Dunia II adalah kota pelabuhan terpenting dibandingkan Temasek (sekarang Singapura ). Sabang telah dikenal luas sebagai pelabuhan alam bernama Kolen Station oleh pemerintah kolonial Belanda sejak tahun 1881. Pada tahun 1887, Firma Delange dibantu Sabang Haven memperoleh kewenangan menambah, membangun fasilitas dan sarana penunjang pelabuhan. Era pelabuhan bebas di Sabang dimulai pada tahun 1895, dikenal dengan istilah vrij haven dan dikelola Maatschaappij Zeehaven en Kolen Station yang selanjutnya dikenal dengan nama Sabang Maatschaappij . Perang Dunia II ikut memengaruhi kondisi Sabang dimana pada tahun 1942 Sabang diduduki pasukan Jepang , kemudian dibom pesawat Sekutu dan mengalami kerusakan fisik hingga kemudian terpaksa ditutup. Pada masa awal kemerdekaan Indonesia , Sabang menjadi pusat pertahanan Angkatan Laut Republik Indonesia Serikat
Komentar
Posting Komentar